Citra Satelit WORLDVIEW-2 diluncurkan tanggal 8 oktober 2009, dengan pencitraan panchromatic pada resolusi 46-52 Cm dan pencitraan multispectral pada resolusi 1.84- dan 2.08-meter

Tuesday, December 27, 2011

PEMETAAN PADA TAHUN 1990 – 2000

Edisi Ketiga


Pada saat itu alat hitung yang paling banyak digunakan adalah kalkulator legendaris untuk survey adalah casio fx 3600. Sampai saat inipun kalkulator ini masih banyak digunakan walalupun model dan type kalkulator scientific sudah banyak beredar. Pada pertengahan tahun 90-an penulis menggunakan kalkulator ini untuk menyelesaikan tugas-tugas perhitungan yang rumit dan sekali-kali ikut proyek juga, dengan harganya yang waktu itu Rp.25.000,00 kalkultor ini ganti batere menjelang tahun 2000…wah awet dan bandel juga. Sebagai perbandingan digunakan juga kalkulator fx 4500 dengan memory  yang lebih banyak, karena untuk menghitung transformasi koordinat dengan formulasi komplek sulit dilakukan dengan kalkulator fx 3600 (sebetulnya bisa namun banyak tahapannya).

Dibawah ini ada beberapa peralatan atau perangkat lunak untuk survey dan pemetaan pada awal kemunculannya, ada yang sudah tergantikan ataupun masih digunakan sampai saat ini menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terbaru.
 
1.
GPS Navigasi : pada saat itu peralatan ini belum banyak digunakan karena memang awal perkembangan dan harganya masih mahal, saat ini perangkat GPS sudah menjadi kebutuhan, selain praktisi pemetaan alat ini sudah banyak yang dimiliki secara personal, bahkan system transfortasi sudah banyak yang menggunakannya
2.
Walaupun bukan alat untuk pengukuran namun kamera jenis pocket ini diperlukan untuk dokumentasi lapangan sebagai data penunjang, banyak prosedur yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil dokumentasinya (foto), karena menggunakan film, maka proses selanjutnya di afdruk dan di cetak, pada saat pemasangan film jangan sampai salah posisinya…saat sampai di kota foto gagal, harus kembali lagi ke lapangan. saat ini kamera jenis ini sudah tergantikan dengan model digital


3.
Pada saat itu penggambaran peta dilakukan secara manual pada selembar kertas dengan menggunakan peralatan kartografis seperti : rapido, lettering set, pensil dan alat gambar lainnya, setiap kalimat dicetak per huruf baik tegak atau miring, jenis font, besarnya font, huruf besar atau kecil….waduh sangat repot dan lama menggambarnya (tapi enjoy saja, pada saat itu belum ada teknologi seperti sekarang ini). Saat ini sudah menggunakan sistem komputer sehingga, mempermudah dan mempercepat proses penggambarannya.

4.
Penggunaan ukuran rapido, template, dan lettering set yang benar akan menghasilkan teks yang baik, jangan sampai menggunakan ukuran rapido kecil (0.1) untuk template yang besar atau sebaliknya….bisa di coba sendiri…
5.
Penggambaran peta diatas kertas kalkir memungkinkan untuk diperbanyak dengan cara lichtdruk cetakannya berupa gambar salinan dari gambar aslinya, hasil gambarnya kebiru-biruan   sehingga disebut juga cetak biru (blueprint), penggambaran peta pada kertas HVS untuk ukuran A0 sampai A1 belum memungkinkan untuk diperbanyak, karena pada saat itu belum ada mesin foto copy dengan ukuran sampai A0
6.
Setelah gambar manual selesai, untuk merubah menjadi peta digital dilakukan digitasi menggunakan meja digitizer, teknologi digitasi on screen belum banyak digunakan pada saat itu.

Pada dasarnya perangkat-perangkat penunjang untuk keperluan survei dan pemetaan sangat cepat perkembangannya dan kita dituntut untuk menyesuaikan dengan teknologi tersebut, karena perkembangan ini mempunyai tujuan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan yang terpenting adalah akurasi datanya.


Nah sekarang masih menggunakan peralatan tersebut diatas atau hanya tinggal kenangan saja. Namun dibalik semua peralatan tersebut terdapat kesan-kesan selama menggunakan peralatan tersebut.

No comments:

Post a Comment