Pada saat ini beberapa atau hampir seluruh peralatan survei dan pemetaan sudah dapat menampilkan data titik-titik hasil pengamatan koordinat kedalam perangkat lunak SIG (Arcgis, ArcMap, ArcView. Mapinfo, global mapper, dll), dari jenis receiver GPS navigasi sampai peralatan alat ukur survei dan pemetaan. Namun ada kalanya kita mempunyai daftar koordinat dalam bentuk format softcopy (txt, csv, excel), jangan khawatir, data tersebut dapat di konversi menjadi peta (distribusi titik) dengan cara sebagai berikut.
1. Buka Program MS Excel
2. Open file : CONTOH KOORDINAT.XLS
NO | D | M | S | L | D | M | S | B |
1 | 7 | 1 | 17.4 | -7.021500 | 107 | 50 | 54.3 | 107.848417 |
2 | 7 | 1 | 17.3 | -7.021472 | 107 | 50 | 53.7 | 107.848250 |
3 | 7 | 1 | 17.2 | -7.021444 | 107 | 50 | 53.1 | 107.848083 |
4 | 7 | 1 | 16.6 | -7.021278 | 107 | 50 | 53.3 | 107.848139 |
5 | 7 | 1 | 16.9 | -7.021361 | 107 | 50 | 54.3 | 107.848417 |
D = Derajat; M = Menit; S = Second/Detik
3. Dari koordinat derajat menit detik ke koordinat desimal menggunakan perhitungan sebagai berikut
- Contoh titik 1 : X/B = 107o50’54.3” BT ; Y/L = 7o01’17.4” LS (penulisan di tabel minus, karena berada di lintang selatan)
- 1o = 60’ (1 Derajat = 60 Menit)
- 1’ = 60” (1 Menit = 60 Detik)
- 1o = 60’x60’ = 360” (1 Derajat = 3600 Detik), jadi
- 50’ = 50/60 = 0.833o (50 Menit = 0.833 Derajat)
- 54.3” = 54.3/3600 = 0.015083o (54.3 Detik = 0.015083 Derajat)
- 50’54.3” = 0.833333 + 0.015083 = 0.848417o
- 107o50’54.3” = 107 o + 0.848417o
- 107.848417 (desimal),
- Lakukan perhitungan yang sama untuk koordinat lintangnya
- Jangan lupa, karena posisinya di lintang selatan (minus), dalam penulisan tidak ditampilkan minusnya karena telah diganti dengan LS (Y/L = 7o01’17.4” LS)
- =G3+(H3/60)+(I3/3600) rumus yang digunakan dalam kolom di excel
4. Save As>97-2003 workbook>File Name (CONTOH KOORDINAT.csv)>Save As Type (CSV /Comma Delimited(*.csv))>Klik OK>klik yes.
5. Tutup program MS Excel
7. Buka file *.csv yang akan dibuka dalam choose a table…. (CONTOH KOORDINAT.csv), untuk X Field ambil data dari kolom B (Bujur), dan untuk Y Field ambil data dari kolom L (Lintang).
8. Coordinat system ; klik Edit>klik Select>pilih folder Geographic Coordinate Systems> World> WGS 1984.prj>Aplly>Ok, Kemudian klik ok untuk input data Excel kedalam ArcMap>klik Ok
9. Akan muncul titik-titik distribusi dari koordinat dalam data frame
10. Klik kanan dalam table of content CONTOH KOORDINAT.csv Events>zoom to layer.
11. Klik kanan dalam table of content CONTOH KOORDINAT.csv Events>Data>Export Data….Export>all features, pilih this layer’s source data, data output disimpan di folder (CONTOH KOORDINAT.shp), kemudian klik ok…proses…jika ingin menampilkan data hasil eksport tersebut klik ok.
12. Maka kita sudah mempunyai data point dari daftar koordinat di excel sudah menjadi shapefile (*.shp).
13. Sampai disini sudah selesai proses floating koordinat X dan Y dari Excel ke ArcMap.
14. Untuk cek posisi dapat dilakukan juga dengan konversi data shp ke kml agar dapat dibuka dalam google earth dengan catatan program ini sudah terinstalasi dalam pc anda.
16. Extract file>dobel klik shp2kml.exe
17. Input file misalnya CONTOH KOORDINAT.shp; Datum : WGS 1984 Global Definition; Units : Geographic : Lat/Long; klik Next; Entity properties dan symbology silahkan sesuaikan, kemudian klik Next, apabila akan merubah simbol klik change kemudian klik next, sesuaikan dan klik next, layer title dan description disesuaikan kemudian klik create and open (harus sudah teristalasi google earth terlebih dahulu dalam pc anda).
18. Simpan file kml nya di folder>save…akan masuk ke program google earth dan langsung mengarah ke contoh koordinat kml tadi.
Selamat mencoba…….
No comments:
Post a Comment