Pulau Makalehi

Pulau Makalehi merupakan salah satu pulau terluar yang terletak di wilayah Sulawesi Utara. Pulau berpenghuni ini memiliki luas wilayah 420 Ha yang terdiri dari pemukiman seluas 30 Ha, lahan pertanian/perkebunan 380 Ha, hutan lindung  2 Ha dan danau seluas 8 Ha. Pulau ini mempunyai keanekaragaman hayati laut yang tinggi seperti terumbu karang, mangrove, padang lamun dan ikan-ikan karang.

 

Pulau Makalehi dihuni oleh 1425 Jiwa dengan 415 Kepala Keluarga. Mayoritas mata pencaharian penduduk nelayan dan petani. Hasil tangkapan berupa ikan Malalasu, Deho, Cakalang, dan Tongkol sering dijual nelayan ke Siau atau ke Menado. Begitu pun dengan petani yang menjual komoditasnya berupa pala. 

Pulau Makalehi terletak diantara Gunung Api Karangetang di Pulau Siau dan Gunung Api Ruang di gugusan Pulau Tagulandang. Letak Pulau Makalehi berada di sebelah barat kedua pulau tersebut. Diapit oleh dua gunung aktif yang berada di alur Sirkum Pasifik membuat kondisi permukaan tanahnya labil dan rawan gempa bumi. 

Pulau Makalehi terdiri dari perkampungan penduduk, perkebunan dan pertanian serta hutan. Pulau ini berada pada titik koordinat 01° 46' 53" LU dan 119° 12' 50'' BT.  Di pulau ini terdapat Titik Dasar No. TD 051A  dan Titik Referensi No. TR 051. 

Untuk mencapai pulau ini, dari Pelabuhan Manado dapat menumpang kapal motor sampai ke Pelabuhan Ulu Siau (Siau Timur) dengan perjalanan selama 6 jam. Dari Siau Timur perjalanan dilanjutkan menggunakan mobil dengan perjalanan selama setengah jam menuju ke Siau Barat. Dari Siau Barat menuju Makalehi digunakan perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam tergantung jenis perahu, kekuatan mesin penggerak dan cuaca. Umumnya nelayan di daerah ini menggunakan perahu motor tempel dengan kekuatan mesin yang bervariasi untuk transportasi antar pulau. 

Pulau Makalehi merupakan pulau yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu terdapatnya danau air tawar yang cukup luas di tengah-tengah pulau. Bentuk lahan pulau ini terdiri dari perbukitan, dataran dan cekungan di tengah pulau yang menampung air dari perbukitan. Komposisi lahan pulau ini terdiri dari hutan lahan basah, hutan lahan kering, semak, belukar, lahan terbuka dan terumbu karang. Sebagian besar daerah perbukitan dipergunakan sebagai lahan perkebunan, selebihnya mulai ditanami dengan tanaman palawija. Keadaan Pulau Makalehi yang hampir seluruhnya berbukit ini memiliki kemiringan lereng berkisar antara 30º - 50º

sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan (http://www.kp3k.kkp.go.id/)