Data Geospasial tidak memiliki komponen visual intrinsik, ini berarti untuk menentukan warna, ketebalan, dan atribut lainnya yang terlihat harus dikelola terlebih dahulu. Dalam GeoServer, styling ini dicapai dengan menggunakan markup language disebut Styled Layer Descriptor (SLD) berbasis XML markup language.
Data yang dapat dilayani GeoServer terdiri dari tiga kelas shapes: Titik (Points), garis (Lines), dan poligon (Polygons). Garis (satu bentuk dimensi) adalah yang paling sederhana, karena hanya memiliki tepi untuk style (juga dikenal sebagai "stroke"). poligon, dua bentuk dimensi, memiliki tepi dan dalam (juga dikenal sebagai " fill "), yang keduanya dapat dikelola secara berbeda. Poin, meskipun tidak memiliki dimensi tapi memiliki kedua tepi dan fill (belum lagi size) yang dapat dikelola. Untuk mengisi, warna dapat ditentukan, karena stroke, warna dan ketebalan dapat ditentukan.
More advanced styling memungkinkan bukan hanya sekedar warna dan ketebalan. Titik (Point) dapat ditentukan dengan bentuk seperti lingkaran, kotak, bintang, dan bahkan grafis kustom atau teks. Garis dapat ditata dengan dash styles dan hashes. Poligon bisa diisi dengan custom tiled graphics. Styles dapat didasarkan pada atribut di data, sehingga fitur tertentu ditata berbeda. Teks label pada fitur yang mungkin juga ditampilkan. Fitur dapat ditata berdasarkan tingkat zoom, dengan ukuran fitur menentukan bagaimana ia ditampilkan.
Setiap lapisan (featuretype) yang terdaftar di GeoServer harus memiliki setidaknya satu style yang terkait dengannya. Ketika menambahkan layer dan style di GeoServer pada saat yang sama, style harus ditambahkan terlebih dahulu, sehingga layer baru dapat dikaitkan dengan style. Kita dapat menambahkan style dalam menu Styles di Web Administration Interface.