Citra Satelit WORLDVIEW-2 diluncurkan tanggal 8 oktober 2009, dengan pencitraan panchromatic pada resolusi 46-52 Cm dan pencitraan multispectral pada resolusi 1.84- dan 2.08-meter

Wednesday, December 19, 2012

KAJIAN PERATURAN PEMERINTAH NO.37 TAHUN 2008 (Bagian Ketiga)


KAJIAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008
TENTANG DAFTAR KOORDINAT GEOGRAFIS TITIK-TITIK GARIS PANGKAL
KEPULAUAN INDONESIA SECARA PRAKTIS
(Bagian Ketiga)

1.       P.Tokong Malang Biru Titik Dasar No. TD.022 Pilar Pendekat No. TR.022, Jarak TD.022-TD.023 = 29.50 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan Nusantara, Laut: Natuna,  01°14′27″ U ; 104°34′32″ T.
Posisi titik berada dalam perairan, karena tidak ditemukannya karang atau beting atau bergeser.

2.       P. Damar, Titik Dasar No. TD.023, Pilar Pendekat No. TR.023, Jarak TD.023-TD.024 = 24.34 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan Nusantara,  Laut : Natuna, 02° 44' 29" U; 105° 22' 46" T.
Posisi titik berada dalam perairan, karena tidak ditemukannya karang atau beting atau bergeser.

3.       P. Tokongboro, Titik Dasar No. TD.028, Pilar Pendekat No. TR.028, Jarak TD.028-TD.029 = 32.06 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Natuna, 04° 04' 01" U ; 107° 26' 09" T.

Masih ada karang terluar yang dapat dijadikan titik pangkal.

4.       P. Subi Kecil, Titik Dasar No. TD.032, Pilar Pendekat No. TR.032, Jarak TD.032-TD.033 = 27.67 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Natuna, 03° 01' 51" U ; 108° 54' 52" T.
Masih ada karang/pulau terluar yang dapat dijadikan titik pangkal.

5.       P. Lingian, Titik Dasar No. TD.043, Pilar Pendekat No. TR.043, Jarak TD.043-TD.044 = 40.21 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Sulawesi, 00° 59' 55" U ; 120° 12' 50" T.
P. Salando, Titik Dasar No. TD.044, Pilar Pendekat No. TR.044, Jarak TD.044-TD.044A = 6.05 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Sulawesi, 01° 20' 16" U ; 120° 47' 31" T.
Antara TD.043 dengan TD.044 membutuhkan titik pangkal lagi, supaya garis pangkal yang terbentuk tidak menabrak/intersect dengan P.Simatang Tanjung.

 6.       Tg. Sopi, Titik Dasar No. TD.060, Pilar Pendekat No. TR.060, Antara TD.060-TD.061A, Garis Pangkal Biasa, Laut : 
    

        Halmahera, 02° 38' 44" U ; 128° 34' 27" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

7.       P. Fani, Titik Dasar No. TD.066, Pilar Pendekat No. TR.066, Antara TD.066-TD.066A, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Pasifik, 01° 05' 20" U ; 131° 15' 35" T.
P. Fani, Titik Dasar No. TD.066A, Pilar Pendekat No. TR.066, Jarak TD.066A-TD.070 = 99.81 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Pasifik, 01° 04' 28" U ; 131° 16' 49" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

8.       P. Laag, Titik Dasar No. TD.092, Pilar Pendekat No. TR.092, Jarak TD.092-TD.093 = 64.15 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Aru, 05° 23' 14" S ; 137° 43' 07" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

9.       P. Enu, Titik Dasar No. TD.101, Pilar Pendekat No. TR.100B, Jarak TD.101-TD.101A, Garis Pangkal Biasa, Laut : Aru, 07° 06' 14" S ; 134° 31' 19" T. P. Enu, Titik Dasar No. TD.101A, Pilar Pendekat No. TR.100B, Jarak TD.101A-TD.102 = 18.54 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Aru, 07° 05' 23" S ; 134° 28' 18" T.
Masih ada karang/pulau terluar yang dapat dijadikan titik pangkal.

10.    P. Selaru Timur, Titik Dasar No. TD.106, Pilar Pendekat No. TR.106, Jarak TD.106-TD.106A = 16.24 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Timor, 08° 10' 17" S ; 131° 07' 31" T.
P. Selaru Barat, Titik Dasar No. TD.106A, Pilar Pendekat No. TR.106, Jarak TD.106A-TD.107 = 4.52 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Timor, 08° 18' 27" S ; 130° 53' 20" T.
P. Batarkusu, Titik Dasar No. TD.107, Pilar Pendekat No. TR.107, Jarak TD.107-TD.107A = 0.51 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Timor, 08° 20' 30" S ; 130° 49' 16" T.
Fursey, Titik Dasar No. TD.107A, Pilar Pendekat No. TR.107, Jarak TD.107A-TD.107C, Garis Pangkal Biasa, Laut : Timor, 08° 20' 41" S ; 130° 48' 47" T. Tg. Arousu, Titik Dasar No. TD.107C, Pilar Pendekat No. TR.107, Jarak TD.107C-TD.108 = 55.73 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Laut : Timor, 08° 20' 54" S ; 130° 45' 21" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan.

11.    Tutun Yen, P. Kisar, Titik Dasar No. TD.111, Pilar Pendekat No. TR.198, Jarak TD.111-TD.112 = 41.24 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Selat : Wetar, 08° 06’ 07” S 127° 08’ 52” T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

12.    P. Dana, Titik Dasar No. TD.121, Pilar Pendekat No. TR.121, Jarak TD.121-TD.122 = 65.43 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 11° 00' 36" S ; 122° 52' 37" T. 
 Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan karena memang merupakan simpul garis pangkal di Selatan Indonesia.

13.    P. Dana, Titik Dasar No. TD.123A, Pilar Pendekat No. TR.123, Jarak TD.123A-TD.124 = 57.55 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 10° 49' 54" S ; 121° 16' 38" T.
 Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan.

14.    P. Mangudu, Titik Dasar No. TD.125, Pilar Pendekat No. TR.125, Jarak TD.125-TD.125A, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 10° 20' 22" S ; 120° 07' 02" T. 
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan.

15.    Tg. Merapu, Titik Dasar No. TD.128B, Pilar Pendekat No. TR.128B, Jarak TD.128B-TD.128, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 09° 41' 55" S ; 119° 03' 27" T .
Tg. Karoso, Titik Dasar No. TD.128, Pilar Pendekat No. TR.128, Jarak TD.128-TD.129 = 48.64 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 09° 33' 46" S ; 118° 55' 29" T.
 Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

16.    P. Sibarubaru, Titik Dasar No. TD.158, Pilar Pendekat No. TR.158, Jarak TD.158-TD.159= 33.96 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 03° 17' 48" S ; 100° 19' 47" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

17.    Tg. Simansih, Titik Dasar No. TD.161B, Pilar Pendekat No. TR.161, Jarak TD.161B-TD.162, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 01° 40' 43" S ; 98° 52' 35" T.
Tg. Sakaladat, Titik Dasar No. TD.162, Pilar Pendekat No. TR.162, Jarak TD.162-TD.164B = 81.46 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 01° 13' 32" S ; 98° 36' 07" T.
 Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan.

18.    P. Simuk, Titik Dasar No. TD.164B, Pilar Pendekat No. TR.164, Jarak TD.164B-TD.164, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 00° 05' 33" S ; 97° 51' 14" T.
P. Simuk, Titik Dasar No. TD.164, Pilar Pendekat No. TR.164, Jarak TD.164-TD.167 = 89.23 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 00° 04' 05" S ; 97° 50' 07" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan. 

19.    P. Simuk, Titik Dasar No. TD.164, Pilar Pendekat No. TR.164, Jarak TD.164-TD.167 = 89.23 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 00° 04' 05" S ; 97° 50' 07" T.
P. Wunga, Titik Dasar No. TD.167, Pilar Pendekat No. TR.167, Jarak TD.167-TD.168 = 11.59 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 01° 12' 47" U ; 97° 04' 48" T.
Antara TD.164 dengan TD.167 membutuhkan titik pangkal lagi, supaya garis pangkal yang terbentuk tidak menabrak/intersect dengan P.Heruanga dan penempatan titik pangkal tersebut tepat di P.Heruanga.

20.    P. Wunga, Titik Dasar No. TD.167, Pilar Pendekat No. TR.167, Jarak TD.167-TD.168 = 11.59 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 01° 12' 47" U ; 97° 04' 48" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi diperlukan.

21.    P. Simeulucut, Titik Dasar No. TD.170, Pilar Pendekat No. TR.170, Jarak TD.170-TD.171 = 40.87 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 02° 31' 47" U ; 95° 55' 05" T.
P. Salaut Besar, Titik Dasar No. TD.171, Pilar Pendekat No. TR.171, Jarak TD.171-TD.171C, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 02° 57' 51" U ; 95° 23' 34" T.
Antara TD.170 dengan TD.171 membutuhkan titik pangkal lagi, supaya garis pangkal yang terbentuk tidak menabrak/intersect.

22.    P. Rondo, Titik Dasar No. TD.177 Pilar, Pendekat No. TR.177, Jarak TD.177-TD.177A, Garis Pangkal Biasa, Samudera : Hindia, 06° 04' 30" U ; 95° 06' 45" T.
P. Rondo, Titik Dasar No. TD.177A, Pilar Pendekat No. TR.177, Jarak TD.177A-TD.178 = 16.66 nm, Garis Pangkal Lurus Kepulauan, Samudera : Hindia, 05° 30' 30" U ; 95° 07' 11" T.
Garis pangkal yang terbentuk memotong/ intersect pulau tersebut, pergeseran posisi dan penambahan titik pangkal diperlukan karena memang merupakan simpul garis pangkal di Utara dan Barat Indonesia.


Sumber
:
1.


2.


3.


4.
Kajian Floating Point Titik Pangkal Daftar Koordinat sesuai PP No. 37 Tahun 2008 Terhadap Citra Satelit Resolusi Tinggi oleh Azis Soleh



2 comments:

  1. Citra satelit yang digunakan adalah quickbird dan worldview-2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Resolusi citra yang dipakai berapa?

      Delete