Citra Satelit WORLDVIEW-2 diluncurkan tanggal 8 oktober 2009, dengan pencitraan panchromatic pada resolusi 46-52 Cm dan pencitraan multispectral pada resolusi 1.84- dan 2.08-meter

Tuesday, August 9, 2011

DAFTAR ISLTILAH DALAM PULAU-PULAU KECIL


1.     Abrasi : pengikisan Pantai yang disebabkan oleh hempasan ombak/gelombang laut.
2.     Air Payau : percampuran antara air laut dan air tawar dengan salinitas berkisar antara 5-20 ppt.
3.     Alga : tumbuhan air berklorofil yang bersifat mikro maupun makroskopik yang hidupnya sangat dipengaruhi gerakan air.
4.     Bagang : alat tangkap menetap (bagan tancap) atau berpnidah (bagan apung) yang dioperasikan pada malam hari dengan alat bantu cahaya lampu (seperti petromak) untuk menarik ikan.
5.     Bakau/mangrove : komunitas vegetasi pantai tropis yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah pasang surut pantai berlumpur.
6.     Bahan Organik : bahan-bahan yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O) dan bias diuraikan oleh bakteri pengurai.
7.     Biofisik : komponen biologis, fisika dan kimiawi dari lingkungan.
8.     Biota : tumbuhan dan satwa di suatu kawasan.
9.     Corals/Karang : termasuk hewan Coelenterata yang dapat atau tidak dapat membentuk rangka kapur.
10.  Daya Dukung : batas  terhadap banyaknya kehidupan atau kegiatan ekonomi yang dapat ditopang oleh lingkungan; sering merupakan jumlah individu atau spesies yang dapat ditopang oleh suatu habitat khusus; batas batas yang beralasan dari pemanfaatan oleh manusia dan/atau pemanfaatan sumberdaya.
11.  Detritus : bahan yang terdiri dari sisa-sisa bahan organik tumbuhan dan hewan yang merupakan sumber makanan terutama dalam ekosistem mangrove dan ekosistem laut lainnya dan sering sangat padat didiami oleh sejumlah besar bakteri pengurai.
12.  Ekosistem : Sistem ekologi yang berfungsi sebagai satu unit ekologi di alam lengkap, berlangsung dalam unit geografis tertentu termasuk komunitas biologi dan lingkungan fisik yang berfungsi sebagai satu unit ekologi di alam.
13.  Ekologi : Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik (interaksi dan interrelasi) antara organisme dengan lingkungannya.
14.  Eksploitasi : Kegiatan yang dilakukan untuk mengambil manfaat (sosial dan ekonomi) dari sumber daya alam.
15.  Habitat : Suatu tempat atau ruang di dalam lingkungan yang biasanya dihuni oleh sejenis organisme tertentu atau kelompok organisme tertentu.
16.  Intrusi : Proses masuknya air laut ke dalam sistem perairan tawar, pemompaan air tanah yang tawar secara berlebihan dekat pantai akan menimbulkan kekosongan yang lambat laun diisi oleh air laut.
17.  Lamun : Semacam rumput (ilalang) laut yang termasuk tanaman tingkat tinggi, yang tumbuh pada perairan pantai berpasir yang dangkal.
18.  Nutrien : Unsur hara (anorganik) yang diperlukan tumbuhan dalam proses fotosintesis untuk membangun tubuhnya.
19.  Penyangga : Suatu kawasan lindung yang berfungsi untuk mengendalikan suatu pemanfaatan.
20.  Plankton : Organisme (mikro maupun makroskopik) dari jenis tumbuhan dan hewan yang hidupnya melayang-layang dalam air yang gerakannya sangat dipengaruhi oleh gerakan air.
21.  Prasarana : Sistem pendukung yang dibangun untuk umum.
22.  Rehabilitasi : Kegiatan untuk memperbaiki kondisi yang rusak kepada keadaan semula.
23.  Salinitas : Konsentrasi total ion terlarut dalam air yang secara kolektif disebut garam dan dinyatakan dalam g/kg air atau promil (0/ ) atau part per 00 thausand (ppt).
24.  Sanitasi : Proses yang dilakukan untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat.
25.  Sedimentasi : Proses pengendapan partikel lumpur, pasir dan partikel lainnya yang tersuspensi (melayang) dalam air ke dasar perairan.
26.  Silvofishery : Kegiatan terpadu antara system perikanan dan kehutanan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan kehutanan Sumberdaya alam : Sumberdaya lahan dan laut yang relevan dengan potensi penggunaannya, misalnya iklim, air, tanah, lepas pantai, dekat pantai, hutan.
27.  Sumberdaya pesisir : Sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di wilayah pesisir. Sumberdaya alam terdiri atas sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati. Sumberdaya hayati antara lain ikan, rumput laut, padang lamun, hutan mangrove, terumbu karang, dan biota perairan lainnya; sedangkan sumberdaya non hayati terdiri dari lahan pesisir, permukaan air, sumberdaya di airnya, dan di dasar laut seperti minyak dan gas, pasir, timah dan mineral lainnya.
28.  Tata guna lahan : Pembagian peruntukan lahan yang sesuai dengan urgensi dan fungsinya.
29.  Terumbu karang : Endapan-endapan masif (padat) yang terbentuk dari kalsium karbonat yang dihasilkan oleh organisme pembentuk rangka kapur.
30.  Tidal Flat/ Dataran pasang surut : Daerah pasang surut di pantai yang tidak ditutupi oleh vegetasi dan biasanya berlumpur atau berpasir atau campuran keduanya.
31.  Turbiditas : Keadaan kekeruhan jika sedimen atau bahan melayang teraduk atau menyebar di dalam suatu medium yang transparan.
32.  Wilayah pesisir : Wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu untuk kabupaten/kota, dan kearah darat batas administrasi kabupaten/kota.
33.  Zona pasang surut : Zona yang terletak antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah.

No comments:

Post a Comment