Citra Satelit WORLDVIEW-2 diluncurkan tanggal 8 oktober 2009, dengan pencitraan panchromatic pada resolusi 46-52 Cm dan pencitraan multispectral pada resolusi 1.84- dan 2.08-meter

Saturday, February 16, 2013

Styled Layer Descriptor (SLD) Untuk Simbologi Peta

Data Geospasial tidak memiliki komponen visual intrinsik, ini berarti untuk menentukan warna, ketebalan, dan atribut lainnya yang terlihat harus dikelola terlebih dahulu. Dalam GeoServer, styling ini dicapai dengan menggunakan markup language disebut Styled Layer Descriptor (SLD) berbasis XML markup language.

Data yang dapat dilayani GeoServer terdiri dari tiga kelas shapes: Titik (Points), garis (Lines), dan poligon (Polygons). Garis (satu bentuk dimensi) adalah yang paling sederhana, karena hanya memiliki tepi untuk style (juga dikenal sebagai "stroke"). poligon, dua bentuk dimensi, memiliki tepi dan dalam (juga dikenal sebagai " fill "), yang keduanya dapat dikelola secara berbeda. Poin, meskipun tidak memiliki dimensi tapi memiliki kedua tepi dan fill (belum lagi size) yang dapat dikelola. Untuk mengisi, warna dapat ditentukan, karena stroke, warna dan ketebalan dapat ditentukan.

More advanced styling memungkinkan bukan hanya sekedar warna dan ketebalan. Titik (Point) dapat ditentukan dengan bentuk seperti lingkaran, kotak, bintang, dan bahkan grafis kustom atau teks. Garis dapat ditata dengan dash styles dan hashes. Poligon bisa diisi dengan custom tiled graphics. Styles dapat didasarkan pada atribut di data, sehingga fitur tertentu ditata berbeda. Teks label pada fitur yang mungkin juga ditampilkan. Fitur dapat ditata berdasarkan tingkat zoom, dengan ukuran fitur menentukan bagaimana ia ditampilkan.

Setiap lapisan (featuretype) yang terdaftar di GeoServer harus memiliki setidaknya satu style yang terkait dengannya. Ketika menambahkan layer dan style di GeoServer pada saat yang sama, style harus ditambahkan terlebih dahulu, sehingga layer baru dapat dikaitkan dengan style. Kita dapat menambahkan style dalam menu Styles di Web Administration Interface.

Saturday, February 9, 2013

Memasang Aplikasi Geoserver pada Windows

Windows installer menyediakan cara mudah untuk membuat aplikasi GeoServer ada pada sistem kita, dengan tidak adanya file konfigurasi untuk mengedit atau perintah pengaturan baris, semuanya dapat dilakukan melalui Windows GUI.
1. Arahkan ke halaman GeoServer Download di http://geoserver.org/display/GEOS/Download.
2. Pilih versi GeoServer yang akan di download. Jika tidak yakin, pilih Stable version di http://geoserver.org/display/GEOS/Stable.
3. Klik untuk link pada Windows installer.



4. Setelah men-download, klik dua kali pada file tersebut untuk memulai.
5. Pada layar selamat datang, klik Next.



Saturday, February 2, 2013

PUBLISH DATA SPASIAL MENGGUNAKAN GEOSERVER

1. Buka alamat http://localhost:8080/geoserver/web/ pada web browser kita, apabila sudah dilakukan proses instalasi geoserver.

2. Siapkan data peta yang akan ditampilkan, berupa data batas kabupaten di Indonesia dengan format file shp (batas_kab.shp).



MEMBUAT WORKSPACES


1. Membuat sebuah workspace untuk data Shapefile dimana workspace merupakan tempat yang digunakan untuk group serupa dari layer secara bersama.


2. Arahkan ke “Data – Workspaces”.


3. Untuk membuat workspace baru pilih tombol ”Add new workspace”, kita diminta untuk memasukan nama workspace Name” dan “Namespace URI(Uniform Resource Identifier)”.


4. Masukan pada “Name” batas_kab dan “http://opengeo.org/batas_kab” pada “Namespace URI”, nama workspace menggambarkan kegiatan kita, tidak boleh melebihi dari 10 karakter atau mengandung spasi.


5. Klik tombol “submit”, Geoserver akan menambahkan workspace batas_kab dalam daftar workspace.